OTONEWS
Gokil, Royal Enfield Luncurkan Scrambler Listrik Flying Flea S6
OTONERS, di EICMA 2025, Royal Enfield meluncurkan FF.S6, motor listrik kedua melengkapi jajaran Flying Flea mereka.
Sebagai pembuka, motor bergaya scrambler ini dihadirkan untuk meneruskan warisan dari sepeda motor ikonis yang pernah diterjunkan di belakang garis pertahanan musuh selama Perang Dunia II. Motor yang terkenal karena konstruksinya yang ringan dan kemampuannya di medan off-road.
Secara kasat mata dan dari hasil penelusuran kami, FF.S6 sepertinya cocok untuk digunakan di jalanan kota maupun jalur tanah.
Motor listrik ini mewarisi kelincahan dan kemampuan beradaptasi yang menjadi ciri khas pendahulunya di era perang.
Mengusung DNA scrambler-nya, para pengendara sepertinya dapat bertransisi dengan mudah antara perjalanan di kota dan petualangan di pedesaan sambil menikmati performa responsif tanpa mengorbankan keselamatan di berbagai medan.

FF.S6 dilengkapi garpu suspensi depan USD, powertrain berpenggerak rantai dengan gear belakang yang besar, dan konfigurasi roda off-road dengan ukuran 19 inci di depan dan 18 inci di belakang.
Motor listriknya dikatakan menghasilkan tenaga dengan torsi instan di seluruh rentang daya, sementara joknya dihadirkan mengusung gaya enduro.

Pada bagian inti, terdapat penutup baterai berbahan magnesium bergaris dengan gaya yang khas, menurut informasi dari penelusuran kami, tutup baterai magnesium itu memiliki fungsi ganda, yaitu manajemen termal dan penghematan bobot yang signifikan.

Dari fitur-fitur modern yang disematkan pada motor ini, sepertinya pengendara FF.S6 akan dimanjakan dengan beragam fitur yang meningkatkan keselamatan dan performa.
Dilengkapi navigasi intuitif, kemampuan off-road khusus, manajemen traksi responsif, dan sistem ABS sudut miring canggih yang dapat dinonaktifkan sepenuhnya.

Inti dari sistem ini adalah lingkungan pengoperasian khusus yang dibangun di atas chip Qualcomm Snapdragon QWM2290 khusus sepeda motor, yang memungkinkan integrasi 4G, Bluetooth, dan Wi-Fi yang lancar.
Layar TFT berbentuk bulat bergaya klasik berfungsi sebagai pusat kendali, menawarkan kendali dan konektivitas komprehensif kepada pengendara.
Ada juga tombol asisten suara khusus yang memungkinkan kontrol navigasi, musik, dan fungsi ponsel pintar lainnya secara hands-free saat berkendara.
Sistem kontrol canggih sepeda motor ini memanfaatkan mikrokontroler NXP untuk pemrosesan data yang cepat, keamanan yang ditingkatkan, dan manajemen energi yang optimal.

Inti dari teknologi ini adalah Unit Kontrol Kendaraan (VCU) milik Flying Flea yang mengorkestrasi ribuan kombinasi mode berkendara yang terus menyesuaikan parameter performa untuk memastikan keselamatan dan konektivitas.
Lebih dari sekadar sepeda motor listrik, ekosistem FF.S6 meluas ke teknologi wearable dan perangkat seluler melalui aplikasi pendamping dan integrasi jam tangan pintar.
Pendekatan multimoda ini menghadirkan fitur-fitur seperti pengoperasian tanpa kunci, mode berkendara yang dapat disesuaikan, informasi pengisian daya secara real-time, dan diagnostik yang komprehensif.
Dengan aplikasi bawaan dan dukungan pembaruan nirkabel, FF.S6 dirancang untuk berkembang seiring perkembangan teknologi, mempertahankan status teknologi tingginya hingga masa depan.

Meski begitu, Royal Enfield belum mengungkapkan rincian terkait kapasitas baterai, jarak tempuh, maupun harga jual Flying Flea S6.
Royal Enfield menargetkan bahwa motor ini bisa diproduksi secara massal di akhir 2026 mendatang. Rencananya Flying Flea S6 akan diproduksi di pabrik Vallam Vadagal yang berlokasi di Tamil Nadu, India.***
-
Uncategorized4 minggu yang laluTanamkan Jiwa Pahlawan untuk Keselamatan Berlalu Lintas, Nusantara MotoriderS MC Gelar Suskat Safety and Defensive Riding
-
OTONEWS3 minggu yang laluInilah Motor Bergaya Adventure Terpopuler di Indonesia
-
OTOREVIEW3 minggu yang laluKLE 500 SE vs CFMoto 450 MT, ini Pendapat Kami
-
OTONEWS3 minggu yang laluPolytron Akan Launching Motor Listrik Terbaru, Namanya Misteri




