Touring Bareng Keluarga, MCMC Kini Jajaki Kota Bandung

OTONUSA – Sudah jadi hal biasa kalau anak motor ngelakuin touring berkelompok. Tapi yang satu ini beda, motorannya bersama-sama antara suami dan istri.

Bahkan ada juga yang bawa anak.Iyes, itu dilakukan oleh Married Couples Motorbike Club (MCMC). Sebuah klub motor yang isinya pasangan suami istri.

Mereka sama-sama menyukai aktivitas bermotoran sebagai hobi.Pada Sabtu, (8/11) mereka start dari Jln. Wijaya Chandra, Jakarta Selatan menuju Kota Bandung lewat Depok, Bogor, Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Cimahi.

Meski motor yang mereka gunakan mulai dari 250 hingga 1250cc tapi ritme berkendaranya pure menikmati perjalanan. Bahkan road captain (RC) dan sweepernya membonceng anaknya yang masih berusia sekolah dasar.

Jadwal yang direncanakan sedikit ngaret, pasalnya di Puncak, Bogor rombongan terhalang oleh kabut yang turun. Jarak pandang pun hanya berkisar belasan meter.

Jadi, dengan pertimbangan faktor keselamatan rest pertama yang dilakukan di Puncak diperpanjang. Bukanlah sebuah perjalanan menarik jika tidak ada hambatan maupun hal di luar harapan. Saat melintas di daerah Padalarang, sepanjang daerah yang banyak bukit atau gunung kapur banyak jalan berlubang dan bumpy.

Apalagi jalananya banyak belokan dengan tanjakan maupun turunan. Ditambah lagi arus lalu lintasnya padat dan tidak jarang terjadi kemacetan karena truk batu kapur atau yang lainnya tidak kuat menanjak.

Akhirnya setelah menempuh perjalanan 1,5 jam lebih dari Puncak rombongan berhenti menjelang Cimahi. Jika biasanya pemberhentian istirahat di cafe, maka MCMC mulai sering istirahat di warungnya UMKM.

Alhasil dengan lokasi parkir seadanya pemilik warung terlihat bahagia kedatangan rombongan. Selain itu pembiasaan seperti ini turut membantu mereka dalam ikhtiar menjemput rezeki.Setelah lepas dari Padalarang, rombongan disambut kemacetan hingga gerimis saat memasuki Kota Bandung.

Mengingat jalur yang ramai cenderung padat, rombongan sempat kehilangan salah satu peserta touring.Tapi hal tersebut dapat diatasi dengan menginfokan di awal titik istirahat yang selanjutnya sebelum merapat ke tempat menginap di Kota Bandung.

Bakso Akung, warung makan yang menjual bakso dan mie ini jadi incaran MCMC saat di Bandung. Selain porsinya yang cukup banyak, rasanya pun membuat rombongan puas.Yang tidak kalah menarik dari sajian Bakso Akung adalah ceker.

Dimensinya cukup besar, dagingnya lebih banyak dari olahan ceker pada umumnya bahkan tulang jari-jari cekernya pun lunak.Setelah perut terisi dan sebelum rasa ngantuk menghampiri, Bro Akbar selaku RC sekaligus akamsi (anak kampung sini) Kota Bandung mengajak rombongan bergegas menuju penginapan yang waktu tempuhnya hanya tiga puluh menit setelah ditambah kemacetan.

Benar saja, macetnya Kota Bandung di Sabtu sore membuat kita harus terus melatih kesabaran dan keterampilan berkendara.Untuk mengisi keheningan di interkom, Bro Akbar menjelaskan tempat-tempat bersejarah di Kota Bandung yang dilalui. Seperti halnya tempat yang menjadi penjara Proklamator Kemerdekaan RI, Soekarno yakni Penjara Banceuy di Jalan Banceuy No. 8A Kota Bandung.

Setelah tiba di penginapan masih ada anggota keluarga (anak-anak) dari member MCMC yang turut serta ke Bandung. Seperti anaknya Bro David dengan Kakak Renny. Ada anak dari Bro Akbar yang nomor dua serta turut hadir istri dari Bro Satria yang sedang hamil enam bulan.***