OTONEWS
Bermain Tanah dan Nambah Keterampilan, Pengguna RE Himalayan Kumpul di Trail School

OTONUSA – Royal Enfield Indonesia memanjakan pengguna genre motor adventure mereka. Malah dalam kegiatan bertajuk Trail School “Defensive Riding & Off Roading Coaching Clinic” langsung mendatangkan instruktur senior Jusri Pulubuhu dari JDDC, Ahad (24/8/2025).
Trail School dilakukan di dua tempat secara bergantian. Untuk teori pemaparan materi berlokasi di dealer Nusantara Royal Enfield Serpong, Jln. Raya Serpong KM 7, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.
Sedangkan untuk praktik dan sharing dipilih Track Offroad Pagedangan, Situ Gadung, Kabupaten Tangerang.

Kegiatan global tersebut sangat membantu para pemilik Royal Enfield Himalayan dalam menikmati ketangguhan motor lewat keterampilan berkendara di medan ligh offroad.Hal ini pun tentunya nyambung untuk mereka berkendara di jalan aspal.
Divisi Community & Training Royal Enfield Indonesia, Bimo Sulistyo menyampaikan kegiatan perdana yang dilakukannya spesial untuk para pengguna Royal Enfield Himalayan. Bukan hanya untuk pengguna New Himalayan 452 tetapi untuk pengguna Himalayan 411.
“Trail School Royal Enfield saat ini adalah yang pertama di Indonesia. Tujuan objektifnya sendiri adalah kita mengundang para pemilik motor Himalayan. Kita mau membangun rasa percaya diri dari pemilik motor Himalayan khususnya saat melintasi medan off-road. Dengan itu kita membekali mereka dengan skill berkendara di medan off-road.” ucap Bro Bimo.
Tidak hanya menyiapkan kegiatan, Bro Bimo pun ikut menyimak materi saat sesi berlangsung dan turut praktik di medan offroad. Bahkan saat Coach Jusri Pulubuhu meminta relawan untuk praktik jatuh ia pun maju untuk memperagakannya.

Satu dari 24 peserta yang antusiasi mengikuti Trail School ini ada Bro Gala. Pengguna Royal Enfield Himalayan 411 ini malah “seolah” tidak merasa lelah saat mempraktikan satu materi yang sama.
“Hari ini acaranya luar biasa jadi ternyata kami surah sok-sokan ngetril sana-sini ternyata masih banyak gerakan yang salah. Makanya kalau pulang sering kecetit, suka pegal-pegalah ternyata gesture-nya masih salah. Di sini kami digembleng lagi untuk ngebenerin postur tubuh.” ungkap Bro Gala.

Selain materi dan sharing pengalaman dari Coach Jusri Pulubuhu. Di akhir kegiatan setelah penyerahan sertifikat, pria yang hampir berusia 70 tahun ini menyampaikan pesan kepada seluruh peserta.
“Pesan saya karena riding ini high risk, khususnya di jalan raya, di sini ‘sirkuit tanah’ tidak ada apa-apa. Banyak kecelakaan bukan karena kita tidak tertib, bukan karena kita tidak bisa tetapi karena gagal atau kelalaian orang. Sekali lagi: Tertib, Antisipatif, Empati, dan Antisipasi kebodohan atau kelalaian orang. Jangan sampai kita marah, jangan sampai kita terpancing. Karena begitu kita terpancing maka kemampuan logika kita menurun sehingga kita gampang emosi dan lain-lain. Saat kita emosi tidak kita bisa mengontrol.” tegas Jusri Pulubuhu.
-
OTONEWS8 bulan yang lalu
Motor Listrik ini Dibekali Fitur Seperti yang Disematkan pada Mobil
-
OTOCOMMUNITY7 bulan yang lalu
BBMC Jakarta Chapter Rayakan Ulang Tahun ke-14 dan Tekankan Bermotoran Satukan Budaya dan Gaya Hidup
-
OTONEWS7 bulan yang lalu
QJMOTOR Resmi Mengaspal di Indonesia Dengan Harga Murah Diluar Nalar
-
OTONEWS7 bulan yang lalu
Inilah Kunci di Balik Suksesan Subaru Hadirkan Dealer ke-7 di Indonesia